Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Pemprov Jateng buka "hotline" aduan keracunan menu MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 06:25:05【Resep】677 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar. ANTARA/HO-Pemprov JatengSemarang (ANTARA) -

Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka saluran pengaduan atau "hotline" terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut, termasuk jika terjadi kasus keracunan menu MBG.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar, di Semarang, Jumat, mengangakan bahwa masyarakat bisa mengakses saluran pengaduan tersebut melalui nomor 0811-2622-000.
Melalui nomor tersebut masyarakat dapat melapor, bertanya, atau memberikan masukan terkait menu MBG yang diterima siswa, ibu hamil, ibu menyusui, maupun balita.
Selain "hotline" milik Pemprov Jateng, kata dia, seluruh 35 kabupaten/kota juga memiliki saluran pengaduan serupa.
"Misalnya, Call Center SaberMaya Dinkes Kota Magelang di nomor 0851-4835-8535, Lapor Cepat Dinkes Kabupaten Banjarnegara di 0812-2900-1003," katanya.
Ada pula Hotline MBG Kabupaten Blora di nomor 0811-2655-601, dan Hotline MBG Kota Pekalongan di nomor 0852-2615-0966.
Layanan aduan yang masuk ngak hanya soal dugaan keracunan, tapi juga keluhan mengenai menu yang dirasa ngak sesuai standar.
Baca juga: Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
Baca juga: Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo
Ia memastikan bahwa setiap laporan akan ditindaklanjuti Dinkes dengan berkoordinasi bersama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Badan Gizi Nasional (BGN).
"Dari sisi Dinkes, tentu kami akan mengomunikasikan dulu. SPPG yang membandel kami beri peringatan dan kami informasikan kepada BGN. Namun keputusan untuk menghentikan atau memberi sanksi tetap berada di tangan BGN," katanya.
Menurut dia, pembukaan "hotline" merupakan bentuk komitmen pimpinan daerah, mulai dari gubernur hingga bupati/wali kota, untuk mengawal kesuksesan program MBG di Jateng.
Dalam setiap kasus dugaan keracunan menu MBG, kata dia, Dinkes dan pihak terkait selalu turun langsung melakukan penyelidikan epidemiologi untuk menemukan penyebabnya.
Ia mencontohkan kasus dugaan keracunan MBG di salah satu wilayah di Jateng, dari Dinkes Jateng telah berkoordinasi dengan BGN.
"Tindakan dari BGN adalah menutup sementara dapur penyedia makanan. Layanan ke sekolah-sekolah pun harus libur (berhenti sementara, red.) sampai ada keputusan lanjutan," katanya.
Apabila SPPG tersebut ingin kembali beroperasi, kata dia, akan dilakukan evaluasi menyeluruh, terutama terhadap kualitas menu MBG yang disajikan.
Yunita mengajak seluruh pihak terkait, mulai dari orang tua siswa, guru, hingga penyedia makanan untuk terus membangun komunikasi terbuka agar program MBG berjalan sukses.
"Ketika orang tua murid menyampaikan keluhan kepada guru, maka SPPG harus mau mendengar dan menindaklanjutinya. Teruslah berkoordinasi dengan Dinkes terkait kebersihan lingkungan, penjamah makanan, dan sarana pendukung lainnya," pungkasnya.
Baca juga: Belasan siswa keracunan di Cianjur sudah beraktivitas normal
Baca juga: Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
Suka(65)
Artikel Terkait
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat
- Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
- Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas
- SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG
- Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih
- Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
- Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
Resep Populer
Rekomendasi

Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan

BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG

Ahli kemukakan tiap individu butuhkan nutrisi yang berbeda

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal

BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat

SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG

Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia

DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan